Kamis, 27 Februari 2014

Slickline Division : CLOSED

"Mas Afri, mohon maaf, saya sudah mempertimbangkan dengan Dirut, mulai besok divisi slickline dengan terpaksa kami tutup"

Hmmmmm,, dalam tarikan nafasku saat mendegar perkataan bos kemarin.Yaahh,, sempet shock juga dengarnya, bos manggil ke ruang meeting dan dinyatakan bahwa mulai besok divisi slickline PT. Aristirta Elprima Putra resmi ditutup.

RIP Slickline Division :berduka

Okelah kupikir, mungkin itu keputusan yg tepat dan berat bagi perusahaan. Memang semenjak divisi slickline dibuka, tender slickline di oil company mendadak sepi. Ada yg bilang karena budget akhir tahun habislah, ada yg bilang plan tendernya msh tertahan di SKK Migaslah, ada yg bilang terkait isu penangkapan "RR" lah, bahkan sampai ada yg mengaitkan dengan isu Pemilu 2014. #PaniangAmbo

Namun yang sedikit melegakan adalah bos tetap memintaku untuk stay di AEP, kembali memback up divisi OCTG. Namun tidak dengan Pak Rianto Napitupulu (Slickline Business Development AEP), seiring dengan ditutupnya divisi slickline, secara otomatis beliau sudah tidak dipekerjakan lagi oleh AEP.

Cukup sedih dengarnya, kondisi beliau dengan 3 anak yang semuanya masih kuliah. Harus terpaksa kehilangan mata pencaharian disaat yg sulit. Pengen bantu, tapi ya bingung mau bantu apa. Mungkin hanya selemah bantuan, yaitu Do'a saja yg bisa kuberikan buat beliau. Semoga bisa melewati masa2 berat seperti ini. aamiin

Terima kasih banyak boss, banyak pelajaran berarti yg bisa kuambil selama kita bekerja sama. Sorry selama ini sering ngeselin, ngecengin, becandain bahkan ngomelin sampeyan. Walaupun umur kita selisih sekitar 25 tahun, tapi ga pernah ngerasa sakit hati denganku (semoga :p )

Good luck boss....


Papaaa,, Pi Bobo Sudaaahh...

Hmmmm,,, lama banget ga nulis dimari. Emang ga punya waktu sih akhir2 ini #EdisiNgeles.

Oke, cukup intro nya.. *Lah, intro yg mana??

Kejadiannya sih sebenernya beberapa hari yang lalu. Kondisi badan lagi capek2nya, biasalah Jakarta, apalagi kalo ga masalah macet yg disebabkan ujan seiprit hingga mengakibatkan banjir, eh genangan deng kata gubernur edisi sebelum ini.
So, sampe rumah langsung makan, mandi, sholat isya, trus maen bentar ama si krucil Leonardo.

My Krucil @bengkel

 Jam udah sekitar setengah 10 malem, Leon masih semangat2nya maen. Ya iyalah, dia baru bangun ampir magrib. Cuma berhubung mata papanya udah tinggal 5 watt, eh emang sipit sih matanya, maka saya kemudian memutuskan masuk kamar untuk tidur. 

Sekitar 5 menit berselang.
BRAAAKKK!!!! (Suara pintu kamar dibanting)

"Papaaaa,, keluar sudaahhh" ucap Leon dengan logat Papua yg kental. Maklum, sehari2 tinggal ama Oma nya yang selalu menggunakan logat Papua

"Papa ngantuk sayang, papa capek" ujarku

"Papaaaa,, keluar sudaahh"

"Papa dah ngantuk banget sayaaang" kataku lagi

"Papa ngantuk kah?"

"Iya sayang papa ngantuk, papa bobo dulu ya.."

"Papaa,, pi bobo sudaah"

"Iyaa naaak, ini papa mau bobo.."

BRAAAKK!!! (Suara pintu dibanting)

Aaahh,, akhirnya bisa tidur dengan tenang batinku.

BRAAAKKK!!! (Suara pintu dibanting lagi)

"Papaaaa,,,, pi bobo sudaaaahh"

BRAAAKKK!!! (Suara pintu dibanting untuk yg ke empat kalinya, dan alhamdulillah yg terakhir kalinya dibanting pada malam itu)

Dan akhirnya kututup malam itu dengan doa "Ya Allaahh,,, selamatkan aku malam ini..."